Hotline
Hubungi kami pada jam kerja 08.00-16.00
telp. 0335 841610 .
atau via email
bromotelecenter@gmail.com
pada hari senin s/d jumat
Jasa Kami
Kami Melayani
Jasa Setting Warnet , Mikrotik , Wifi ,
Jasa Maintanance
Anda Berminat Menggunakan
Jasa Kami call Me Now.
Menu Utama
- Kegiatan Bromo Telecenter
- Kunjungan dan agenda ASTEl
- Kegiatan Peserta PKL
- Produk UKM Kab. Probolinggo
- Kegiatan Pelatihan
- Download Katalog
- Downlaod Buku Profile Bromotc
- Free Software
- Tata cara login Hotspot BPPTI
- Download Pengajuan Pelatihan
- Artikel Teknologi
- Artikel Pendidikan
- Program Kegiatan
- Portofolio
- Laporan Dan Tugas Akhir siswa
Minggu, 02 Agustus 2009
Penentuan Awal Puasa, NU Tunggu Rukyat

Jakarta - Jika Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 22 Agustus, tidak demikian halnya bagi Nahdlatul Ulama (NU). Sebab organisasi kaum tradisional ini baru akan menggelar rapat rukyat pada tanggal yang sama.
"NU belum menentukan awal puasa bulan ramadhan. Biasanya tanggal 29 Sya'ban (22 Agustus) NU baru akan rukyat," kata Rois Syuriyah PBNU KH Masyhuri Naim kepada INILAH.COM di Jakarta, Minggu (2/8/2009).
NU, tutur dia, penetapan awal puasa dilakukan dengan metode rukyat. Yaitu melihat secara langsung bentuk bulan. Sedangkan Muhammadiyah menggunakan hisab.
"Perbedaan itu terjadi seandainya rembulan tertutup oleh mendung. Seandainya tidak ada mendung, mungkin bisa jadi kelihatan. Dalam perspektif Islam itu dianggap ada, walaupun tertutup," terangnya.
Namun dalam pemahaman NU, walaupun bulan terlihat ada tapi tertutup awan, tetap dianggap tak tampak. Sehingga jika pada 29 Sya'ban atau 22 Agustus masih juga tidak terlihat, maka akan digenapkan.
"Kalau ternyata tertutup oleh mendung maka akan disempurnakan (istiqmal) menjadi 30. Karena puasanya 30 hari. Jadi tanggal 1 ramadhan (jatuh pada 23 Agustus)," beber Masyhuri. [air]
Sumber : Inilah.com
Related Posts : hot news
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)

0 komentar:
Posting Komentar