Hotline
Hubungi kami pada jam kerja 08.00-16.00
telp. 0335 841610 .
atau via email
bromotelecenter@gmail.com
pada hari senin s/d jumat
Jasa Kami
Kami Melayani
Jasa Setting Warnet , Mikrotik , Wifi ,
Jasa Maintanance
Anda Berminat Menggunakan
Jasa Kami call Me Now.
Menu Utama
- Kegiatan Bromo Telecenter
- Kunjungan dan agenda ASTEl
- Kegiatan Peserta PKL
- Produk UKM Kab. Probolinggo
- Kegiatan Pelatihan
- Download Katalog
- Downlaod Buku Profile Bromotc
- Free Software
- Tata cara login Hotspot BPPTI
- Download Pengajuan Pelatihan
- Artikel Teknologi
- Artikel Pendidikan
- Program Kegiatan
- Portofolio
- Laporan Dan Tugas Akhir siswa
Minggu, 13 Juni 2010
PEGON MADURA ANTIQUE
Kekhasan corak industri kayu jati di kawasan Probolinggo, hingga Pasuruan mengundang minat pembeli asing. Terutama yang kini banyak diburu adalah kombinasi antara mebel kuno dengan menambah bahan baku baru (reproduksi)Telah lama produksi hasil mebel kayu jati di kawasan Pantura ini selalu menjadi incaran pedagang Bali. Yang kemudian oleh pedagang diexpor lagi ke mancanegara dengan harga yang tentu jauh lebih mahal. Bahkan , kini pedagang Balipun harus bersaing keras dengan para pedagang asing yang mulai aktif mendatangi para industri mebel.
Sudah menjadi hal yang llumrah munculnya para ”tengkulak asing ” yang berkeliling ke kampung-kampung mencari usaha mebel antiq untuk dijual lagi ke luar negeri.
Salah satu mebel yang diburu pemain asing adalah ” Pegon Madura Antique” milik Muklhis, dengan lokasi di pinggir jalan
pantura tepat di Jalan Raya Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih Probolinggo tidak heran produk mebelnya diburu para kolektor diluar negeri apalagi showroom milik mebel paling menonjol dan memiliki area luas jadi tiap orang melewati jalan ini pasti mengetahui keberadaan Showroom milik Mukhlis.
Produk yang disajikan Mebel ini memang tergolong besar dan bermacam variasi bentuk mebel dengan kombinasi tradisional serta terkesan asli. Hal ini mendorong peminat asing untuk memburu mebel milik Mukhils.
Bentuk meja antiq dengan panjang hampir lima meter serta daun pintu jati yang berukuran dua kali tiga meter menjadil daya tarik bagi ebagian orang, ditambah berbagai jenis meja kursi, almari, meja rias, tempat tidur yang mempunyai corak asli tradisional melengkapi showroomnya.
Menurut Muklhis ” untuk mutu dan kualitas produsinya tidak ada yang meragukan, banyak konsumen mengakui produknya sudah mencapai standar mutu yang sempurna, ditambah dengan sentuhan ala kerajaan kuno” ujarnya bangga
”saat ini penjualannya memmang agak menurun namun permintaan akan mebelnya masih tetap ada terutama untuk expor keluar negeri.
Sudah menjadi hal yang llumrah munculnya para ”tengkulak asing ” yang berkeliling ke kampung-kampung mencari usaha mebel antiq untuk dijual lagi ke luar negeri.
Salah satu mebel yang diburu pemain asing adalah ” Pegon Madura Antique” milik Muklhis, dengan lokasi di pinggir jalan
pantura tepat di Jalan Raya Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih Probolinggo tidak heran produk mebelnya diburu para kolektor diluar negeri apalagi showroom milik mebel paling menonjol dan memiliki area luas jadi tiap orang melewati jalan ini pasti mengetahui keberadaan Showroom milik Mukhlis.
Produk yang disajikan Mebel ini memang tergolong besar dan bermacam variasi bentuk mebel dengan kombinasi tradisional serta terkesan asli. Hal ini mendorong peminat asing untuk memburu mebel milik Mukhils.
Bentuk meja antiq dengan panjang hampir lima meter serta daun pintu jati yang berukuran dua kali tiga meter menjadil daya tarik bagi ebagian orang, ditambah berbagai jenis meja kursi, almari, meja rias, tempat tidur yang mempunyai corak asli tradisional melengkapi showroomnya.
Menurut Muklhis ” untuk mutu dan kualitas produsinya tidak ada yang meragukan, banyak konsumen mengakui produknya sudah mencapai standar mutu yang sempurna, ditambah dengan sentuhan ala kerajaan kuno” ujarnya bangga
”saat ini penjualannya memmang agak menurun namun permintaan akan mebelnya masih tetap ada terutama untuk expor keluar negeri.
Related Posts : kerajinan,
UKM
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)

0 komentar:
Posting Komentar