Selayang Pandang
TELECENTER BROMO

Learn more

HOTSPOT AREA

free wifi BPPTI JALIN KPU/USO. FREE ACCESS.

More

WARNET

INTERNETAN CUMA Rp.2000/jamnya.

More

PELATIHAN

Pelatiahan dan Traning Internet dasar bagi masyarakat

More

M-CAP

mobile community acces point

More

PRODUK UKM

Promosikan Produk UKM via Onlaine.

More

Hotline

Hubungi kami pada jam kerja 08.00-16.00

telp. 0335 841610 .

atau via email

bromotelecenter@gmail.com

pada hari senin s/d jumat

More

Jasa Kami

Kami Melayani

Jasa Setting Warnet , Mikrotik , Wifi ,

Jasa Maintanance

Anda Berminat Menggunakan

Jasa Kami call Me Now.

More

Menu Utama

Selasa, 20 April 2010

Ir. Suloso – Sukses berkat susu sapi



Usaha ternak sapi perah milik Ir. Suroso selalu diminati konsumen. Kuncinya, Sapi harus berpenampilan sehat dan bersih agar bisa memproduksi susu yang baik

Desa Bermi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini tidak saja dikenal sebagai tempat istirahat dan produk sayur mayur, tapi juga sentra peternakan sapi perah. Predikat sebagai daerah peternakan sapi perah itu muncul setelah adanya KUD Argopuro yang menjadi distributor susu perah


Begitu memasuki mulut desa Bermi, setiap pengunjung atau tamu dengan mudah melihat para peternak terutama ternak milik Suroso, karena nama Ir. Suroso sudah begitu dikenal oleh tukang ojek yang mangkal di sana. Peternakan yang dirintis oleh Ir.Suroso mulai dari usaha kecil-kecilan itu, kini telah berkembang cukup pesat. Di sana sekarang terdapat rarusan ekor sapi perah, tak terkecuali milik Ir. Suroso yang mempunyai 37 ekor sapi,sapi-sapi ini ditempatkan dalam kandang kayu. Semua kandang terawat bersih, bahkan tidak tercium bau sapi.

Suroso (47) biasa menerima para tamu di sebuah kamar sekaligus tempatnya bekerja, yang berada persis di depan kandang sapi. Para tamu yang berkunjung ke sana datang dari berbagai kalangan. Mahasiswa jurusan peternakan dari berbagai universitas misalnya, sering kali menjadikan peternakan Suroso ini sebagai tempat magang.
“Tapi saya sendiri tidak punya ilmunya. Saya hanya tukang angon,“ kata Suroso merendah. Sapi-sapi hasil binaan Ir. Suroso memang sudah dikenal, bukan saja di Krucil tapi hingga ke wilayah Surabaya dan Jawa Timur.


Meski sudah 14 tahun menggeluti usaha sapi perah, Suroso merasa masih belum pantas disebut sebagai peternak yang sukses. Baginya, peternak yang sukses salah satu persayaratannya harus sudah punya lahan sendiri,sapi ratusan ekor dan tempat menanam rumput sebagai makanan utama sapi.

Untuk saat ini guna memenuhi kebutuhan pakan sapinya, Suloso masih harus mencari rumput ke kawasan lain di sekitar Bermi. Tapi, saat musim kemarau lokasi tempat pengambilan rumput semakin jauh, sehingga harus menambah beban transportasi. Setidaknya, dalam sehari, 20 karung rumput harus disediakan untuk semua sapinya, yang diberi makan sebanyak dua kali, pagi dan sore.

Tidak heran bila sapi-sapi milik Suroso tampak sehat. Bulu-bulu sapinya tidak dibiarkan tumbuh tak terawat. Ketika sapi dari warga yang dibelinya masuk ke peternakan, harus dicukur biar bersih. Kukunya dipotong secara berkala. Obat cacing juga rutin diberikan untuk membersihkan isi perutnya. Sebab, menurut Bapak dua putra ini, hampir semua sapi yang dipelihara warga pasti terkena penyakit

Sapi yang sehat dan terawat akan menghasil produk susu yang baik . “Mereka akan merasa puas dengan produk susu sapi seperti ini, “ kata lelaki kelahiran Lumajang 47 tahun lalu.
Keberhasilan Suroso menggeluti usaha sapi perah, bermula dari hobi memelihara sapi. Ketika itu pada 1995, Suroso memelihara empat ekor di belakang rumahnya selama sepuluh tahun suroso sudah bisa mengembangkan sapi perah menjadi 30 ekor.
Namun di tengah keberhasilan itu, Suroso sebenarnya memiliki trauma dalam usaha peternakan. Kisahnya terjadi ktika harga susu mulai guncang akibat impor susu dari pemerintah tidak diproteksi, yang mengakibatkan harga susu anjlok, dan ini merugikan para peternak sapi pada umumnya.
Tapi, saat ini pemerintah mulai merespon harga susu, proteksi dibatasi sehingga harga susu kembali stabil,
Masih beruntung saat itu Suroso tidak punya tanggungan. Sementara ada kawan-kawannya sesama peternak sapi lebih tragis lagi. Menurut cerita suroso, ada peternak yang mempunyai lebih dari 100 ekor sapi tapi produk susunya sedikit , dengan harga turun jelas peternak itu rugi besar karena biaya operasional sapi lebih tinggi dari harga susu yang dijual.

Berkat usahanya ini di tahun 2007 Dinas Peternakan Jawa Timur telah memberi penghargaan sebagai peternak berprestasi tingkat jawa timur



0 komentar:

Posting Komentar

KERAJINAN TANGAN

Katalog Kerajinan tangan.

More

Produk makanan & minuman

Katalog makanan dan minuman.

More

BORDIR

Katalog bordir

More

Mebel

Katalog Kerajianan Mebel

More

Veber Glass

Katalog Kerajinan Veber Glass.

More

bappeda dispendik perpustakaan kppu bromofm