1. Kolam indukan berukuran 200m2 dengan kedalaman lebih dari 1 meter.
   
2. Kolam Perkawinan berukuran 100m2 atau disesuaikan dengan banyaknya induk dengan kedalaman kurang dari 1 meter.


3. Kolam pembenihan bisa mengunakan kolam tanah dgn kedalaman 30-80cm atau bisa mengunakan kolam buatan dari terpal.


4. Kolam Pembenihan dilengkapidengan kakaban/ijuk tempat menempelnya telur setelah terjadi perkawinan.

Pemilihan Indukan :

• Pilih induk uyang berukuran besar dengan bobot min 1 kg .Pejantan lebih panjang dan berkulit agak kasar dan betina lebih pendek dan berkulit halus.


• Indukan yang berumur 2 tahun baru ideal dikawinkan dengan berat 3-4 kg.


• Pilih indukan yang siap kawin dengan melihat alat reproduksinya.Jantan telah mengeluarkan sperma dan telur betina berwarna kuning.Jika masih berwarna hijau , berarti betina belum siap dikawinkan (masih muda).

Mengawinkan Induk :

1. Gabungkan pejantan dan betina yang siap kawin padakolam pembenihan.


2. Untuk mempercepast proses perkawinan yakni keluarnya sperma dan telur , lakukan penyuntikan dengan cairan otak ikan(donor) baik lele, ikan mas yang tua


3. Cairan otakm donor dicampurkan dengan perarut aqua destilata sebanyak 2 - 2,5 cc dan disuntikan pada punggung sebelah kiri dan kanan di bawah kepala induk masing-masing 1 cc. Penyuntikan biasa di lakukan pukul 9 - 10 pagi .


4. Masukan kedua induk lele pada kolam pembenihan, biasanya lele sudah bertelur pada sore hari.


5. Setelah terjadi perkawinan induk diangkat dan di simpan pada kolam peristirahatan.Dan dapat dikawinkan setelah 1 bulan berikutnya.

Pembenihan :

• Setelah terjadi perkawinan ,telur memnempel pada kakapan(ijuk) telur menetas dalam 2 - 3 hari


• Setelah menetas bibit lele di beri pakan kutu air hingga berumur 1 minggu .Kumudian bibit diberi pakan cacing sutra (chu) sampai unur 2 minggu dan bibit siap dimasukkan dalam kolam pembesaran pertama


• Bibit diberi pakan postal(campuran kotoran dan sekam ayam) hingga berumur 3 minggu . Setelah itu bibit diberi pakan pelet ukuran kecil hingga umur 5-6 minggu.


• Lakukan sortir benih pada usia 30 hari untuk dimasukkan dalam kolam pembesaran kedua. Bibit berukuran 7-8,9-10,10-11,11-12cm yan dimasukkan pada kolam pembesaran sesuai dengan kelompoknyaa.

Pembesaran :

1. Saat pembesaran lele diberi pakan pelet berukuran besar jenis 781/polos.


2. Setelah lele berukuran 20 ekor/kg atou 20 hari dalam kolam pembesaran lele diberi pakan berupa limbah telur,sosis atau usus ayam


3. Pemberian pakan di berikan 2 kali sehari. biasanya limbah di berikan pada pagi hari dan pelet diberikan sore hari.


4. Lele dipelihara pada kolam pembesaran selama 35-45 hari. Selama pembesaan lele harus di beri makan yang cukup untuk menekan sifat kanibalisme.

Pemanenan :

• Lele siap dipanen pada umur 67-75 hari (2-3 bulan).


• Bibit berukuran 8-10 cm bisa di panen selama 45 dan 35 hari jika bibit berukuran 11-12cm di kolam pembesaran.


• Idealnya lele dipanen berurkuran 5-2 ekor/kg dikategorikan sebagai lele BS yang dipisahkan saat penyotiran.


• Saat akan dilakukan pemanenan ,kolam dikeluarkan sebagian airnya dan angkat lele dengan menggunakan saringan.